cara berpikir yang harus dimiliki seorang peneliti ditunjukkan nomor
FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG CATHETER-ASSOCIATED URINARY TRACT INFECTIONS DI INTENSIVE CARE UNIT. Rahmat Hidayat. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 35 Full PDFs related to this paper.
1 kritis dan analitis 2. empiris 3. subjektif 4. irasional 5. objektif proses berpikir yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ditunjukkan oleh - on study-assistant.com. id-jawaban.com. Akuntansi; B. Arab; proses berpikir yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ditunjukkan oleh. Jawaban: 2 Nomor (1, 2, dan 5 ) Pertanyaan lain
Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Perhatikan proses berpikir berikut! 1) Kritis dan analitis, 2) Empiris, 3) Subjektif, 4) Irrasional, 5) Objektif. Proses berpikir yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ditunjukkan oleh nomor
Daftartabel dibuat nomor urut Cara berpikir yang harus dimiliki seorang peneliti ditunjukkan nomor . a. (1), (2), dan (3) b. (1), (2), dan (4) Setelah menentukan jumlah sampel, peneliti mencari orang yang memiliki berat badan yang sudah ditentukan tersebut. Teknik penarikan sampel tersebut termasuk dalam jenis . a. Quota sample
Dampaknegatif penyimpangan sosial bagi pelaku ditunjukan oleh nomor . answer choices (1), (2), dan (3) (1), (2), dan (4) Cara berpikir yang harus dimiliki seorang peneliti ditunjukkan nomor answer choices . 1, 3, dan 4 topik yang diangkat peneliti terkadang bersifat sensitif sehingga hal yang harus dilakukan peneliti adalah
vay tiền trả góp theo tháng chỉ cần cmnd + bằng lái xe. Cara Berpikir Seorang Peneliti Berpikir skeptis Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan tidak mudah percaya. Berpikir analisi Peneliti harus selalu menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi Berpikir kritis Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan. Berpikir objektif Dalam hal ini peneliti harus menilai objek apa adanya. Peneliti harus memisahkan pandangan atau perasaan pribadi dengan fakta yang ada. Berpikir terbuka Siap menerima kritik ataupun saran yang diberikan atas penelitiannya.
Pengertian Penelitian, Tujuan, Sikap, Cara Berfikir & Menurut Para Ahli Secara Umum, Pengertian Penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu. Kata penelitian adalah terjemahan dari kata research yang berasal dari bahasa Inggris. Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian research penelitian adalah mencari kembali suatu pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengubah kesimpulan yang telah diterima secara umum, maupun mengubah pendapat-pendapat dengan adanya aplikasi baru pada pendapat tersebut. Suatu penelitian dengan menggunakan metode ilmiah dinamakan sebagai penelitian ilmiah. Dari pengertian penelitian research secara umum tersebut, terdapat beberapa pengertian penelitian yang dikemukakan oleh para ahli antara lain sebagai berikut… * Parson 1946 Menurut parson bahwa pengertian penelitian adalah pencarian atas sesuatu inkuiri secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. * John 1949 Pengertian penelitian menurut John bahwa arti penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum tertentu. * Woody 1972 Pengertian penelitian menurut woody adalah suatu metode untuk menemukan sebuah pemikiran kritis. Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan, dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan yang diambil untuk menentukan apakah kesimpulan tersebut cocok dengan hipotesis. * Donald Ary 1982 Menurut Donald Ary, pengertian penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan. * Hill Way Menurut Hill Way, pengertian penelitian adalah suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah tersebut. * Winarno Surachmand Pengertian penelitian menurut Winarno Surachamnd adalah kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru yang bersumber dari primer-primer, dengan tekanan tujuan pada penemuan prinsip-prinsip umu, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diselidiki * Soetrisno Hadi Menurut Soetrisno hadi bahwa pengertian penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Sikap dan Cara Berpikir Seorang peneliti Seorang peneliti harus memiliki sikap yang khas dan kuat dalam penguasan prosedur dan prinsip-prinsip dalam penelitian. Sika-sikap yang harus dikembangkan seorang peneliti adalah sebagai berikut.. 1. Objektif Seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang ada. Untuk menghasilkan penelitian yang baik, seorang peneliti harus bekerja sesuai atas apa yang ada di data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan pendapat pribadi yang dapat mengurangi dari keabsahan hasil penelitiannya tidak boleh subjektif. 2. Kompeten Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu. 3. Faktual Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan observasi, harapan, atau anggapan yang bersifat abstrak. Cara Berpikir Seorang Peneliti Selain itu, seorang peneliti juga diharapkan memiliki pola pikir yang mendukung tugas-tugas mereka. Cara berpikir yang diharapkan dari seorang peneliti adalah sebagai berikut.. 1. Berpikir Skeptis. Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan tidak mudah percaya 2. Berpikir analisis Peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi 3. Berpikir kritis Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan. Syarat-Syarat Penelitian Adapun tiga syarat terpenting dalam melakukan penelitian yaitu sebagai berikut… 1. Sistematis, dilaksanakan berdasarkan pola tertentu dari hal yang paling sederhana hingga yang kompleks dengan tatanan yang tepat sampai dengan tercapainya tujuan yang efektif dan efisien. 2. Terencana, dilaksanakan karena terdapat unsur kesenjangan dan sebelumnya sudah terkonsep langkah-langkah pelaksanaannya. 3. Mengikuti konsep ilmiah, maksudnya adalah mulai dari awal hingga sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan atau ditetapkan yaitu dengan prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah sebagai berikut.. 1. Eksloratif penjajagan adalah penelitian yang tujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. 2. Verifikatif pengujian adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap teori ataupun hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapat diperoleh hasil yang dapat menggugurkan atau memperkuat teori atau hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. 3. Development pengembangan adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, menggali dan memperluas lebih dalam mengenai suatu masalah atau teori kelimuan untuk menjadi. Kriteria-Kriteria Seorang Peneliti Menurut Whitney 1960, bahwa ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang peneliti antara lain sebagai berikut.. 1. Daya nalar Seorang peneliti harus memiliki daya nalar yang tinggi, yaitu dapat memberi alasan dalam memecahkan masalah, baik secara induktif maupun secara deduktif. 2. Orisnalitas Seorang peneliti harus mempunyai daya khayal ilmiah dan kreatif. Peneliti harus cemerlang, mempunyai inisiatif yang terencana, serta harus penuh dengan ide yang rasional dan menghindari peniruan atau jiplakan. 3. Daya ingat Seorang peneliti harus mempunyai daya ingat yang kuat, selalu ekstensif dan logis, serta dapat dengan sigap melayani serta menguasai fakta 4. Kewaspadaan Peneliti harus secara cepat dapat melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi atas suatu variabel atau sifat suatu fenomena. Dia harus sigap dan mempunyai penglihatan yang tajam, serta tanggap responsif terhadap segala perubahan dan kelainan. Ini penting agar dia bisa dengan cepat mengantisipasi dampa faktor lain itu terhadap penelitiannya. 5. Akurat Peneliti harus mempunyai tingkat pengamatan serta perhitungan yang akurat, tajam serta beraturan. 6. Konsentrasi Seorang peneliti harus memiliki kekuatan untuk berkonsentrasi yang tinggi, kemauan yang besar, dan tidak cepat merasa bosan. 7. Dapat bekerja sama Seorang peneliti harus memiliki sifat kooperatif sehingga dapat bekerja sama dengan siapapun, serta harus mempunyai keinginan untuk berteman secara intelektual dan dapat bekerja secara berkelompok team work. Ini menunjuk pada adanya sifat kepemimpinan pada diri si peneliti. 8. Kesehatan Seorang peneliti harus sehat, baikt jiwa maupun fisiknya. selain itu, dia juga harus stabil, sabar, dan penuh vitalitas. Kesehatan ini diperlukan agar penelitian dapat berlangsung lancar dan mencapai hasil yang maksimal. 9. Semangat Peneliti harus memiliki semangat yang besar untuk meneliti. Peneliti juga harus memiliki daya cipta serta hasrat yang tinggi. 10. Pandangan moral Seorang peneliti harus mempunyai kejujuran intelektual kejujuran moral, beriman, dan dapat dipercaya. Demikianlah informasi mengenai Pengertian Penelitian, Tujuan, Sikap, Cara Berfikir & Menurut Para Ahli. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian penelitian, pengertian penelitian menurut para ahli, tujuan penelitian, sikap penelitian, cara berpikir seorang peneliti, pengertian penelitian menurut para ahli. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. Referensi Pengertian Penelitian, Tujuan, Sikap, Cara Berfikir & Menurut Para Ahli * Muin Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Perminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta Erlangga. Hal
Berikut ini adalah cara berpikir yang harus dimiliki oleh seorang peneliti. Skeptis. Peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan. la tidak boleh percaya begitu saja pada suatu hal tanpa adanya penjelasan atau bukti-bukti yang masuk akal. Analitis. Peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi. Kritis. Peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat Jujur. Seorang peneliti tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data . Terbuka. Seorang peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah A.
Halo, Quipperian! What’s up, nih? Mudah-mudahan masih dalam kondisi sehat walafiat, semangat 45, dan keep awesome, ya. Di tengah keramaian virus corona, Quipper Blog mau mengingatkan kamu untuk selalu jaga kesehatan, jaga kebersihan, dan kuatkan daya imun tubuh. Supaya proses belajar kamu pun enggak terganggu dan impian masuk PTN favorit bisa terwujud. Nah, untuk membantu kamu belajar, kali ini Quipper Blog mau mengajak kamu yang anak IPS untuk belajar Sosiologi, khususnya materi Penelitian Sosial. Ayo, siapa yang masih belum pernah dengar materi ini atau mungkin sudah pernah, tapi belum paham banget? Kalau gitu, langsung saja ya cek pembahasan lengkap Quipper Blog di bawah ini! A. Rancangan Penelitian Sosial Penelitian ialah usaha menarik kesimpulan yang bisa dipercaya kebenarannya, dilakukan secara sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu. Nah, kalau penelitian sosial, dilansir dari adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan yang dirancang guna menambah pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik sosial. Istilah sosial ini mengacu pada hubungan antara orang-orang, kelompok seperti keluarga, institusi, atau lingkungan yang lebih besar. Jadi, biasanya yang dijadikan topik dalam penelitian sosial ialah gejala-gejala sosial yang menyangkut individu seperti kepuasan kerja, kelompok seperti kepemimpinan, masyarakat seperti struktur sosial, institusi seperti kultur organisasi, dan lingkungan luas seperti pertumbuhan ekonomi negara. 1. Syarat Penelitian Lalu, apa saja syarat-syarat penelitian? Berikut Quipper Blog jabarkan, ya. Sistematis Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks. Terencana Dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah yang sudah dipikirkan sebelumnya. Mengikuti prosedur ilmiah Dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan. 2. Cara Berpikir Seorang Peneliti Jika mau jadi peneliti, tentulah kamu sudah harus memiliki cara berpikir layaknya peneliti. Seperti apa? Skeptis Tidak mudah percaya pada pernyataan yang tak ada bukti fakta dan data yang jelas. Analitis Menganalisis tiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi. Kritis Berpikir secara objektif berdasarkan fakta dan data yang dicerna dengan akal sehat. Jujur Tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data. Terbuka Bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya. 3. Jenis Penalaran dalam Penelitian Nah, setelah tahu cara berpikir, kamu juga harus tahu jenis-jenis penalaran dalam penelitian. Apa saja? Deduksi Proses penalaran dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus. Induksi Kesimpulan ditarik dari satu atau lebih fakta, bersifat dari hal khusus ke umum. Gabungan induksi dan deduksi Kesimpulan dari penalaran induksi bisa dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan berikutnya dengan menggunakan metode deduksi. 4. Prosedur Penelitian Tentu saja penelitian memiliki prosedur ya, Quipperian. Adapun prosedur atau langkah-langkahnya ialah sebagai berikut Penelitian diharapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu. Merumuskan masalah hingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah jadi jelas. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan pada hipotesis yang sudah dirumuskan. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa depan. Nah, selanjutnya Quipper Blog mau menjelaskan jenis-jenis penelitian. Ada 5 jenisnya, yakni berdasarkan tujuannya, metodenya, taraf pemberian informasinya, data yang dikumpulkan, dan tempat pelaksanaannya. Yuk, kita bahas satu per satu! 1. Berdasarkan Tujuannya Penelitian dasar Mengumpulkan informasi guna menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik yang nyata dalam masyarakat. Penelitian terapan Berusaha menetapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Berdasarkan Metodenya Penelitian historis Fokus kajian adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Penelitian survei Seorang peneliti berusaha untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara menyebar kuesioner. Penelitian eksperimen Penelitian dilakukan dengan membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok untuk dibandingkan menggunakan teori yang berbeda untuk kemudian ditarik kesimpulan teori mana yang paling berpengaruh. Penelitian observasi Memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan. 3. Berdasarkan Taraf Pemberian Informasi Penelitian eksploratif. Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru. Penelitian deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena. Penelitian eksplanasi. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala bisa terjadi. 4. Berdasarkan Data yang Dikumpulkan Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif 5. Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya Penelitian laboratorium Penelitian lapangan Penelitian perpustakaan C. Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Quipperian, berikut ini cara-cara pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Supaya memudahkan kamu untuk melihat perbedaannya, Quipper Blog sajikan dalam bentuk tabel, ya. Aspek Kuantitatif Kualitatif Masalah yang diteliti Menekankan beberapa variabel Menekankan banyak aspek dari satu variabel Tujuan Menguji teori dan menegakkan fakta-fakta Mengembangkan kepekaan konsep dan penggambaran realitas yang tidak tunggal Objek yang diteliti Perilaku manusia dan fenomena alam Perilaku manusia, proses kerja Sampel Besar. Memiliki kelompok kontrol yang dipilih secara random dengan pertimbangan strata yang ada Kecil. Tidak representatif dengan tujuan tertentu Metode pengumpulan data Angket, wawancara, observasi, check list Lebih menekankan pada observasi dan wawancara Bentuk data Berupa angket atau data kuantitatif yang diangkakan Kata-kata, kalimat, gambar, perilaku, replika, manuskrip Sifatnya Deskriptif, komparatif, asosiatif Deskriptif Adapun penelitian kuantitatif sendiri punya jenis-jenisnya, lho. Berikut ini jenis penelitian kuantitatif yang harus kamu ketahui Deskripsi kuantitatif Penelitian yang memberikan gambaran mengenai suatu permasalahan sosial dengan menganalisis menggunakan metode statistika. Survei Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi mengenai sikap,nilai, dan pendapat dengan mengambil sampel populasi melalui kuesioner. Eksploratif Penelitian yang bertujuan mengenali variabel tertentu dari suatu fenomena sosial yang ingin diketahui maknanya. Korelasional Penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana dampak variasi-variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi lain dalam satu faktor atau lebih. Eksperimen Penelitian yang bertujuan mengetahui suatu akibat dari pemberian perlakukan yang dilakukan peneliti terhadap objek penelitian. Eksplanatif Penelitian yang bertujuan menjelaskan variabel-variabel yang memiliki kecenderungan tertentu sebagai akibat adanya variabel bebas. Komparatif Penelitian yang berupaya membandingkan dua gejala atau lebih. Misalnya, variabel yang untuk sampel berbeda atau variabel berbeda untuk sampel yang sama. D. Subjek Penelitian Lanjut lagi ya, Quipperian, setelah membahas pendekatan penelitian, sekarang kita cari tahu apa itu subjek penelitian. Subjek penelitian merujuk pada responden atau informan yang mau dimintai informasi atau digali datanya. Apa saja subjek penelitian? Populasi Diambil atau didata semua responden atau informan terkait penelitian tersebut. Sampel Penggunaan sampel dalam penelitian diperbolehkan selama sampel tersebut dapat mewakili populasinya dengan baik dan selama teknik pengambilan sampel dilakukan dengan benar. E. Manfaat Hasil Penelitian Nah, kalau sudah melakukan penelitian, tentu penelitian ini haruslah bermanfaat, ya. Jangan sampai kamu meneliti sesuatu yang sia-sia. Manfaat hasil penelitian pun ada banyak dan berbeda untuk tiap kelompok. Apa saja, sih? 1. Bagi Peneliti Mampu mengembangkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki seorang peneliti. Mempertanggung jawabkan hasil penelitian baik kepada pribadi maupun orang lain. Meningkatkan jenjang karir. Menjadi referensi penelitian relevan bagi ilmuwan lainnya. 2. Bagi Peserta Didik Meningkatkan kepekaan sosial. Mengembangkan kreativitas. Melatih kemampuan menganalisis. Melatih kemampuan diskusi hasil penelitian. Melatih kemampuan memecahkan masalah sosial di lingkungan. 3. Bagi Masyarakat Memberi masukan dan strategi pemecahan masalah. Memberikan informasi terpercaya, objektif, dan up to date. 4. Bagi Pemerintah Memberikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan. Memberikan solusi dalam memecahkan masalah sosial. Memperoleh masukan dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan program pemerintah. 5. Bagi Ilmu Pengetahuan Menambah khazanah ilmu pengetahuan. Menambah referensi penelitian bagi peneliti lainnya. Manfaat Mengomunikasikan Hasil Penelitian Wah, ternyata ada banyak banget ya manfaat hasil penelitian itu, Quipperian. Lalu, kalau sudah diteliti pun, ternyata hasil penelitian harus dikomunikasikan juga, lho. Memangnya apa sih manfaat mengomunikasikan hasil penelitian? Memperoleh tanggapan dan masukan dari pihak lain. Peneliti dapat memperbaiki dan menyempurnakan hasil penelitian. Menumbuhkan sikap kritis. Menjadi media dalam mengembangkan gagasan. Meningkatkan kemampuan komunikasi publik. F. Contoh Soal Penelitian Sosial Quipperian, mau lebih afdol lagi belajar tentang penelitian sosial-nya? Kalau gitu, coba kerjakan contoh soal di bawah ini, ya! Nomor 1 Setelah kenaikan harga BBM, kehidupan nelayan terpuruk. Kegiatan melaut menjadi berkurang karena nelayan tidak mampu membeli BBM. Hasil tangkapan pun tidak mencukupi untuk menafkahi keluarga. Jika dilakukan penelitian, rumusan masalah yang tepat adalah… Mengapa kehidupan nelayan tergantung pada harga BBM? Bagaimana dampak kenaikan BBM terhadap kehidupan masyarakat nelayan? Benarkah kehidupan nelayan dipengaruhi oleh tingginya harga BBM? Bagaimana upaya nelayan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari? Seberapa besar kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap hasil tangkapan? Jawaban B Pembahasan Setelah diidentifikasi, masalah dirumuskan untuk menghasilkan hipotesis. Dari hasil rumusan ini, dapat pula ditemukan topik atau judul penelitian. Perumusan masalah dilakukan dengan cara berikut Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Rumusan hendaknya jelas dan padat. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian. Jadi, rumusan masalah yang paling tepat adalah “Bagaimana dampak kenaikan BBM terhadap kehidupan masyarakat nelayan?” Nomor 2 Cara berpikir kritis yang tumbuh pada peneliti adalah… Sikap menjunjung tinggi seseorang yang menjadi idolanya Sikap menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah Sikap menerima semua usul dan saran dari berbagai pihak Sikap yang memisahkan pendapat umum dengan pendapat ilmiah Selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika Jawaban E Pembahasan Cara berpikir yang diharapkan dari seorang peneliti adalah sebagai berikut Berpikir skeptis Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan tidak mudah percaya Berpikir analisis Peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi Berpikir kritis Peneliti harus mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat. Quipperian, itulah pembahasan lengkap Quipper Blog tentang penelitian sosial. Gimana, sudah cukup membantu kamu atau belum, nih? Kalau kamu masih mau belajar lebih dalam mengenai materi ini, langsung saja yuk subscribe Quipper Video. Di sana, kamu bisa mendapatkan materi berbagai mata pelajaran dari para tutor profesional. Kamu pun bisa memilih metode belajar yang diinginkan, bisa lewat video, rangkuman, atau latihan soal. Seru banget, kan? Makanya, cusss daftar dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, ya. Sumber
Sikap dan Sifat Ilmiah Seorang Peneliti – Dalam melakukan penelitian seorang peneliti sangat ditekankan untuk menerapkan suatu sikap dan sifat ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti. Hal tersebut sangat dibutuhkan karena suatu penelitian akan menghasilkan suatu hasil yang baik jika prosesnya baik dan sesuai. Maka dari itu penting sekali untuk menerapkan sikap dan sifat ilmiah. Sikap dan Sifat Ilmiah Seorang Peneliti1. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat2. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan3. Berhati terbuka4. Objektif terhadap fakta5. Tidak percaya pada takhayul6. Tidak mudah berputus asa, sabar, serta tekun dalam memecahkan suatu permasalahan7. Tidak memihak pada suatu pendapat tanpa disertai dengan adanya fakta8. Mengkomunikasikan hasil penelitian9. Selalu ingin tahu Sikap dan Sifat Ilmiah Seorang Peneliti Sikap serta sifat ilmiah sangat penting untuk diterapkan oleh seorang peneliti. Berikut beberapa sikap dan sifat ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti yaitu 1. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat Sebagai seorang peneliti harus dapat membedakan antara fakta dan pendapat opini dalam suatu permasalahan. Seperti yang kita ketahui bahwa fakta merupakan sesuatu yang sudah benar-benar terjadi, serta memiliki bukti ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga kebenarannya dapat diterima. Sedangkan opini hanyalah berupa pendapat pribadi yang kebenarannya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. 2. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan Sebelum mengambil keputusan seorang peneliti harus berpikir kritis. Tidak langsung serta merta begitu saja menarik ataupun menerima kesimpulan tanpa didukung oleh adanya bukti yang kuat, tidak merasa bahwa dirinya yang paling benar dan harus diikuti oleh orang lain, serta harus bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti kuat yang ditemukan. 3. Berhati terbuka Seorang peneliti sangat penting untuk memiliki sikap yang terbuka. Hal ini diperlukan agar dapat mendengarkan pendapat dari orang lain meskipun pendapatnya berbeda dengan yang diketahuinya. Sehingga sebagai seorang peneliti harus sanggup menerima kritik dari orang lain. Baca juga Biologi sebagai ilmu pengetahuan 4. Objektif terhadap fakta Seorang peneliti dituntut untuk tidak mengada-ada dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh sebab itu seorang peneliti sangat ditekankan untuk selalu memiliki sikap dan sifat ilmiah serta selalu dituntut untuk kritis dan tanggap terhadap sesuatu yang sedang berkembang di lingkungan sekitarnya. 5. Tidak percaya pada takhayul Takhayul atau sering juga dalam masyarakat awam disebut sebagai mitos, untuk seorang peneliti tidak boleh mempercayai hal-hal seperti itu melainkan ia harus dapat menemukan alasan yang kuat kenapa ada sesuatu hal dalam masyarakat yang dipercayai sebagai mitos. Apakah ada hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia ataupun dengan alam sekitar. 6. Tidak mudah berputus asa, sabar, serta tekun dalam memecahkan suatu permasalahan Seorang peneliti sangat tidak dianjurkan untuk memiliki sikap mudah putus asa ataupun bosan dalam suatu penelitian, namun seorang peneliti sangat dianjurkan untuk bersedia mengulangi percobaannya jika yang dihasilkan meragukan. Selain itu seorang peneliti harus sabar dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi. Sehingga seorang peneliti tidak akan berhenti melakukan penelitian sebelum dianggap berhasil dan selesai terhadap percobaan yang sedang ditelitinya untuk dapat diketahui hasilnya secara teliti. Baca juga Ruang lingkup biologi 7. Tidak memihak pada suatu pendapat tanpa disertai dengan adanya fakta Sebagai seorang peneliti ketika hendak mengemukakan hasil observasinya tidak boleh sedikitpun dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, akan tetapi harus didasarkan atas kenyataan fakta yang ada. 8. Mengkomunikasikan hasil penelitian Seorang peneliti harus mampu menerima apa pun hasil yang didapat dari hasil penelitiannya, serta tidak dianjurkan bahkan tidak boleh sama sekali untuk mengubah data dari hasil penelitiannya ketika hendak dikomunikasikan pada umum. 9. Selalu ingin tahu Sebagai seorang peneliti sebaiknya harus mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi mengenai suatu permasalahan yang sedang ditelitinya. Dari sikap dan sifat seperti ini, seorang peneliti akan terdorong untuk selalu terus belajar sehingga wawasannya bertambah luas. Sikap dan sifat ilmiah seorang peneliti di atas harus dimiliki bila kita ingin menjadi seorang ilmuwan. Daftar Pustaka Heryana, Nanang dan Rahma Mardia. 2010. Biologi Umum. Universitas Siliwang Tasikmalaya.
cara berpikir yang harus dimiliki seorang peneliti ditunjukkan nomor